Kawasan prioritas PLPBK Desa Muaro Kalaban berada
di Dusun Sawah Taratak. Kawasan prioritas ini berupa kawasan pusat permukiman
penduduk yang terletak di sepanjang jaringan rel kereta api dan dilalui oleh
aliran Sungai Batang Lasi. Untuk
memasuki kawasan prioritas ini dari jalan utama, harus melalui dua buah
jembatan yang masing-masing berada di sebelah barat dan timur kawasan.
Pemukiman penduduk tersebar terutama
disepanjang sisi kiri dan kanan rel kereta api yang dibatasi oleh jalan setapak
dengan lebar sekitar 3 meter.
Kawasan ini dipilih berdasarkan potensi kegiatan
ekonomi, potensi lokasi, sebaran pemukiman penduduk miskin serta karakteristik
lingkungan pemukiman.
Berdasarkan potensi ekonomi, Dusun Sawah
Taratak dikenal sebagai kampung sate, dimana sebagian penduduknya berusaha
sebagai penjual sate keliling disamping kegiatan penduduk sebagai petani dan
pedagang. Usaha pembuatan sate ini telah
dilakukan oleh sebagian besar rumah tangga yang ada, namun belum ada tempat berjualan
yang khusus di dusun ini sebagai ciri khas kegiatan ekonomi masyarakatnya.
Berdasarkan potensi lokasi, lokasi prioritas
merupakan area yang cukup potensial untuk dikembangkan karena memiliki lahan
yang relative datar hingga landai, dan cukup mudah untuk diakses dari jalur
jalan utama.
Dusun Sawah Taratak memiliki penduduk 859
jiwa yang terdiri dari 203 KK dan merupakan jumlah penduduk ketiga terbanyak di
Desa Muara Kalaban setelah Dusun Sawah Tambang dan Dusun Balai-balai. Di Dusun Sawah Taratak ini terdapat 65 KK
miskin dari total 192 KK Miskin yang ada di Desa Muaro Kalaban dan merupakan
dusun dengan KK miskin terbanyak.
Karakteristik lingkungan kawasan permukiman
prioritas yang diapit oleh sungai di sebelah barat, utara dan timur serta
perbukitan disebelah selatan serta keberadaan jalur kereta api yang membelah
kawasan, menyebabkan pengembangan kawasan permukiman menjadi sangat
terbatas. Kondisi ini diperparah oleh
terbatasnya akses kawasan, baik akses masuk yang harus melalui jembatan maupun
akses didalam kawasan, selain itu kondisi sanitasi serta ketersediaan saluran
drainase yang minim menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan fisik di kawasan
ini. Jelasnya orientasi dan deleniasi kawasan prioritas.